Jumat, 14 September 2012

Parvovirus B19 and Fifth Disease


Parvovirus B19 and Fifth Disease
Parvovirus B19 itu apa?
• Parvovirus B19 adalah virus yang umumnya, dan hanya menimpa manusia.
Sekitar separuh orang dewasa pasti pernah terkena mungkin selama masa
kanak-kanak atau remajanya.
Tersebarnya infeksi bagaimana?
• Virus ini tersebar lewat lendir pernapasan orang yang terkena misalnya dari
batuk, serta dari bunda ke bayi kandungannya.
• Masa inkubasi tidak tentu di antara 4-20 hari terhitung dari infeksi sampai
berkembangnya gelegata yang khas atau gejala lainnya.
• Orang bisa menulari meskipun gelegata belum timbul.
Bisa menyebabkan sakit apa saja?
• Penyakit yang paling umum ditimbulkan oleh infeksi Parvovirus B19 adalah
Fifth Disease yaitu gelagata ringan yang terjadi paling sering pada anak.
• Gelegata anak yang sakit itu seolah-olah bekas ditempeleng di pipinya dan
di tubuhnya seperti ‘tali renda merah’.
• Ada kalanya gelegata itu gatal, anaknya biasanya tidak terlalu sakit dan
gelegatanya membaik dalam 7-10 hari.
• Setelah anak sembuh dari infeksi Parvovirus, dia memiliki kekebalan dan
selanjutnya terlindung dari infeksi di kemudian hari.
• Seorang dewasa yang terkena Parvovirus B19 mungkin tidak mengalami
gejala atau hanya gelegata, sendi sakit atau bengkak. Gejala sendi tulang
ini biasanya membaik dalam 1-2 minggu tapi bisa juga lebih lama.
• Fifth Disease biasanya cuma ringan dan membaik tanpa ada pengobatan
pada anak dan orang dewasa yang sehat kuat.
Dampaknya terhadap kehamilan?
• Biasanya tidak ada kerumitan luar biasa bagi wanita hamil atau bayinya
setelah berhubungan dengan orang yang terkenanya.
• Separuh dari wanita malah sudah kebal terhadap Parvovirus B19 dan
wanita demikian itu beserta bayinya terlindung dari infeksi dan sakitnya.
• Kalaupun seorang wanita rentan dan mendapat infeksi Parvovirus B19, dia
biasanya hanya mengalami sakit ringan.
• Begitu pula, bayi kandungannya biasanya takkan mendapat masalah yang
bisa dikaitkan dengan infeksi ini.
• Namun ada kalanya infeksi Parvovirus B19 dapat menyebabkan bayi di
kandungan kekurangan darah merah dan bayinya gugur.
NSW Multicultural Health Communication Service
Website: http://mhcs.health.nsw.gov.au
e-mail: mhcs@sesahs.nsw.gov.au
Page 2 of 3
Parvovirus B19 and Fifth Disease
• Angka kejadiannya di bawah 5% dari semua wanita hamil yang terkena
Parvovirus B19 dan lebih cenderung terjadi sebelum hamilnya setengah
jalan.
• Tak ada bukti nyata bahwa infeksi Parvovirus B19 menyebabkan kecacatan
lahir atau mental.
• Tidak ada penanganan umum yang disarankan guna memantau wanita
hamil yang telah dinyatakan terkena infeksi Parvovirus B19. Ada dokter
yang memperlakukan wanita hamil yang terkena Parvovirus B19 seolaholah
cuma menghadapi bahaya kecil dan meneruskan layanannya sama
dengan wanita lain. Ada pula yang menyuruhnya lebih sering datang,
mengambil contoh darah dan memantau bayinya dengan Ultrasound USG.
Namun, dalam hal ini keuntungan ujicobanya tidak begitu jelas.
• Kalau si bayi rupanya sakit, ada diagnosa khusus dan peluang pengobatan
yang tersedia dan dokter kandungan akan membicarakan hal ini dengan
Anda beserta kemungkinan untung ruginya.
Ujicoba darah untuk Parvovirus B19
• Ujicoba darah untuk Parvovirus B19 bisa menunjukkan:
1. kekebalan terhadap Parvovirus B19 dan tidak ada infeksi,
2. bahwa Anda tak kebal dan mungkin terkena infeksi, atau
3. bahwa Anda belum lama terkena infeksi.
Mencegah infeksi Parvovirus B19
• Tidak ada vaksin atau obat yang bisa mencegah infeksi Parvovirus B19.
• Sering mencuci tangan telah dianjurkan sebagai cara praktis dan baik guna
mengurangi tersebarnya Parvovirus.
• Menjauhkan orang-orang yang terkena dari tempat kerja, penjagaan anak,
sekolah atau pusat lain tidak cenderung mencegah tersebarnya Parvovirus
B19, sebab penderitanya pun bisa menulari sebelum gelegatanya timbul.
• Wanita hamil tak perlu harus disuruh menjauhi tempat kerja yang terkena
rebakan Fifth Disease berhubung dengan hal tersebut di atas. Apakah
dalam hal ini harus menjauhi dulu tempat kerjanya adalah keputusan
wanita itu sendir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar